Rabu, 08 Juni 2016

10 prinsip dalam mewirausahakan birokrasi


   Reinventing Government memiliki 10 prinsip dalam mewirausahakan birokrasi, antara lain :

     1Pemerintahan katalis, artinya Pemerintah sudah harus mampu memisahkan antara fungsi pemerintah sebagai pengarah dan fungsi pemerintah sebagai pelaksana. Namun, Pemerintah entrepreneurial seharusnya lebih berkonsentrasi pada pembuatan kebijakan-kebijakan strategis daripada disibukkan oleh hal-hal yang bersifat teknis pelayanan. Hal tersebut merupakan upaya mengarahkanjalannya birokrasi yang baik.
2.    2.   Pemerintah milik masyarakat, artinya mengalihkan wewenang control yang dimiliki pemerintah kepada masyarakat dengan memberdayakan masyarakat sehingga mampu mengontrol pelayanan yang dilakukan birokrasi.
3.   3 .     Pemerintah yang kompetitif, artinya pemerintah harus mengembangkan kompetisi (persaingan) di antara masyarakat, swasta dan organisasi non pemerintah yang lain dalam pelayanan publik sehingga dihasilkan efisiensi dan tanggung jawab yang lebih besar serta terbentuknya lingkungan yang lebih inovatif.
4.       Pemerintah berorientasi pada misi, artinya Pemerintah yang berorientasai misi melakukan deregulasi internal, menghapus banyak peraturan internal dan secara radikal menyederhanakan sistem administratif, seperti anggaran, kepegawaian dan pengadaan. Mereka mensyaratkan setiap badan pemerintah untuk mendapatkan misi yang jelas, kemudian memberi kebebasan kepada manajer untuk menemukan cara terbaik mewujudkan misi tersebut dalam batas – batas legal.
5. 5.      Pemerintah berorientasi pada hasil, artinya bila lembaga-lembaga pemerintah dibiayai berdasarkan masukan (income), maka sedikit sekali alasan mereka untuk berusaha keras mendapatkan kinerja yang lebih baik. Tetapi jika mereka dibiayai berdasarkan hasil (outcome), mereka menjadi obsesif pada prestasi. Sistem penggajian dan penghargaan, misalnya, seharusnya didasarkan atas kualitas hasil kerja bukan pada masa kerja, besar anggaran dan tingkat otoritas.
6.  6     Pemerintah berorientasi pada pelanggan, artinya pemerintah memperlakukan masyarakat sebagai pelanggan yang harus diberi pelayanan  dengan melakukan survey pelanggan,menetapkan standar pelayanan, memberi jaminan dan sebagainya. Pemerintah meredesain organisasinya untuk menyampaikan nilai maksimum kepada pelanggan.
7.  7    Pemerintah wirausaha, artinya Pemerintah berusaha memfokuskan energinya bukan sekedar untuk menghabiskan anggaran, tetapi juga menghasilkan uang. Pemerintah meminta masyarakat yang dilayani untuk membayar menuntut return on investment. Mereka memanfaatkan insentif seperti dana usaha ,dana inovasi untuk mendorong para pimpinan badan pemerintah untuk berpikir mendapatkan dana operasional.
8.  8      Pemerintah antisipatif, artinya pemerintah berpikir jauh ke depan dengan mencoba mencegah timbulnya masalah dari pada memberikan pelayanan untuk menghilangkan masalah. Mereka menggunakan perencanaan strategis,  pemberian visi masa depan, dan berbagai metode lain untuk melihat masa depan. 
9. 9   Pemerintahan desentralisasi, artinya  pemerintah mendorong wewenang dari pusat pemerintahan melalui organisasi atau system,mendorong mereka yang lansung melakukan pelayanan atau pelaksana,untuk lebih berani membuat keputusan sendiri.
110. Pemerintah berorientasi pada mekanisme pasar, artinya  pemerintah sering memamfaatkan struktur pasar swasta untuk memecahkan masalah dari pada  menggunakan mekanisme administrative, seperti menyampaikan pelayanan atau perintah dan control dengan memamfaatkan peraturan. Mereka menciptakan insentif keuangan, insentif pajak, pajak hijau, affluent fees. Dengan cara ini , organisasi swasta atau anggota masyarakat berprilaku yang mengarah pada pemecahan masalah sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar